BORONG | patrolipost.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur (Matim) kembali mendapatkan penghargaan Pos Kupang Awards 2022 terkait percepatan transformasi pendidikan, khususnya program sekolah penggerak dan guru penggerak di Kabupaten Manggarai Timur. Penghargaan diterima oleh Bupati Manggarai Timur di Kupang, NTT, Senin (5/12/ 2022).
Bupati Manggarai Timur Agas Andreas SH MHum pada malam penganugerahan menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Manggarai Timur, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Dinas PPO Kabupaten Manggarai Timur, private sector, masyarakat Kabupaten Manggarai Timur dan semua yang terlibat.
“Terima kasih kepada semua pihak khususnya kalangan pendidikan yang telah mendukung kemajuan pendidikan di Manggarai TImur. Secara khusus kepada Pos Kupang, sebagai media yang selalu menjadi corong dalam menyalurkan informasi-informasi pembangunan dan secara obyektif menyampaikan isu-isu yang membutuhkan respon cepat dari pemerintah Daerah. Kiranya kita semua sebagai anak bangsa dapat menjadi lilin yang menjadi penerang bagi Pendidikan di Kabupaten Manggarai Timur,“ ucapnya.
Kepala Dinas PPO Kabupaten Manggarai Timur Drs Basilius Teto pada kesempatan yang sama menjelaskan bahwa sebagai perangkat daerah yang menjalankan urusan wajib pendidikan, Dinas PPO berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Manggarai Timur sesuai dengan program-program strategis kependidikan yang berkelanjutan.
Saat ini sekolah yang melaksanakan program sekolah penggerak di Kabupaten Manggarai Timur, sebanyak 57 sekolah (PAUD 3 sekolah, SD 22 sekolah, SMP 17 sekolah dan SMA 16 sekolah). Guru penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.
Sementara itu, jumlah guru penggerak di Kabupaten Manggarai Timur saat ini sebanyak 122 orang, yang sedang dalam proses verifikasi dan menunggu hasil seleksi administrasi sebanyak 645 orang. Terkait Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), saat ini telah dilaksanakan melalui 2 (dua) jalur, yakni jalur sekolah penggerak dan jalur mandiri dengan total sekolah pelaksana IKM sebanyak 333 sekolah. (pp04)