BANGLI | patrolipost.com – UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Bali di Kabupaten Bangli (Kantor Samsat) menggelar forum konsultasi public, Senin (27/5/2024). Dalam forum tersebut banyak masukan dari masyarakat, termasuk peningkatan layanan. Berkaitan dengan masukan dari masyarakat tentu kantor Samsat Bangli akan lebih mengoptimalkan pelayanan.
Kepala UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Bali di Kabupaten Bangli, Ni Made Arya Ratnadi mengatakan forum konsultasi publik dilaksanakan guna memperoleh masukan dan pendapat masyarakat terkait layanan kantor Samsat Bangli.
“Dalam Forum konsultasi ini kami mengundang perbekel hingga wajib pajak dalam upaya evaluasi layanan, dari masukan masyarakat tentu akan dijadikan pijakan dalam meningkatkan pelayanan, ” ujarnya.
Forum konsultasi publik juga dimaksudkan untuk transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan layanan publik. Kata Arya Ratnadi, ada beberapa masukan dari masyarakat berkaitan dengan pelayanan. Tentu hal tersebut akan ditindaklanjuti.
“Kami akan menambah fasilitas pendukung layanan bagi wajib pajak. Kami tidak menampik jika masih banyak yang perlu dilengkapi terutama sarana prasana,” jelasnya.
Disinggung terkait keterlambatan jam layanan, Arya Ratnadi mengakui ada masukan dari masyarakat. “Layanan Samsat melibatkan dari pihak Kepolisian. Karena keterbatasan personel, dan personel kepolisian harus melaksanakan pengamanan jadi sedikit ada keterlambatan. Namun kami berupaya layanan dibuka sesuai dengan jadwal yang ditetapkan,” tegasnya.
Menurutnya untuk hari Senin-Kamis buka mulai 07.30 hingga pukul 14.00 Wita, kemudian pada hari Jumat mulai pukul 07.30 hingga 13.30 Wita dan hari Sabtu mulai 07.30 hingga pukul 13.00 Wita. “Memang layanan mulai dibuka pukul 08.00 Wita. Disamping itu untuk permudah layanan kami ada layanan Samsat keliling yakni di Kantor Camata Tembuku,” ujarnya.
Arya Ratnadi menambahkan dengan dilaksanakan forum konsultasi publik diharapkan dapat meningkatkan pelayanan, efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan layanan. Selain, membangun kepercayaan serta mendorong partisipasi masyarakat.
“Berkaitan dengan kritik dan saran masyarakat tentu akan kami tindaklanjuti,” ungkapnya. (750)
