SINGARAJA | patrolipost.com – Pernah menjadi barometer keamanan politik di Bali tidak membuat Kapolres Buleleng AKPB Ida Bagus Widwan Sutadi khawatir terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang. Menurutnya selain masyarakat Buleleng sudah lebih maju cara pandang berpolitik, Ia pun mengaku tiada henti turun ke lapangan melakukan pendekatan kepada masyarakat termasuk tokoh maupun pelaku politik agar menjaga kondusifitas.
“Situasinya kami garap terus dengan selalu hadir di tengah masyarakat dan sejauh ini masih aman, kondusif dan terkendali kendati tensi sedikit meningkat dengan adanya pergerakan masyarakat dengan mulainya masa kampanye,” kata Widwan Sutadi, Senin (22/01/2024).
Menurut Sutadi, pemetaan soal kerawanan menjelang pemilu sudah tidak ada lagi berkatagori paling rawan. Hanya potensi kerawanan biasa berada di 10 titik Tempat Pemungutan Suara (TPS) karena persoalan demografi. Hanya soal demografi di 10 TPS yakni 6 TPS, 2 TPS di Buleleng dan di Kubutambahan. Begitu juga TPS di Lapas Singaraja dan TPS khusus perempuan.
“Khusus TPS di Gerokgak masalah jalannya sempit dan susah dijangkau. Kita sudah ambil langkah pengamanan dengan penempatan Sarpas danpersonel yang melakukan pengamanan H-2 sebelum pencoblosan sudah di TKP dengan satu TPS satu personel Polisi,” imbuhnya.
Sementara soal adanya potensi gesekan antar pesrta pemilu, Widwan Sutadi mengatakan tidak membaca adanya potensi tersebut.
”Saya kira masyarat Buleleng sudah matang dan mungkin lelah dengan situasi politik,” tandasnya. (625)