Ngaku Dibegal! Ternyata Istri di Kintamani Ini Cuma Cari Perhatian Suami

pasutri
Pasangan suami istri saat melakukan klarifikasi terkait hoax pembegalan yang terjadi di wilayah Desa Suter bertempat di Polsek Kintamani. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Beredar postingan di media sosial adanya aksi begal di jalan raya Suter, Desa Suter, Kecamatan Kintamani, Bangli pada Selasa (28/5/2024). Dalam postingan  tersebut menyebutkan bahwa korbannya Ni Putu SU (25), asal Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem. Sementara yang memposting informasi tersebut suami Putu SU yakni Komang Gede AW (29).

Menindaklajuti beredarnya postingan yang meresahkan tersebut pihak Kepolisian turun melakukan penyelidikan dan hasilnya ternyata aksi begal tersebut hoax atau kabar bohong.

Bacaan Lainnya

Informasi yang terhimpun, Gede AW menceritakan bahwa terjadi peristiwa tidak mengenakkan yang dialami istrinya di hutan Suter Kintamani pada Selasa (28/5/2024) petang sekitar pukul 18.30 Wita.

Istrinya saat itu pulang kerja dari wilayah Penelokan menuju rumahnya di Desa Pempatan, Rendang, Karangasem. Sampai di hutan sudah agak gelap, dan istrinya hanya seorang diri membawa sepeda motor. Di sana istrinya di kejar-kejar oknum begal kira-kira ada 6 orang mengendarai 3 buah sepeda motor.

Namun sang istri tidak ingat jelas nomor kendaraan dan motor apa yangg dibawa pelaku karena memang kondisinya sangat panik.

Akhirnya oknum begal tersebut berhasil mengejar istrinya, dan dipepet serta dipaksa untuk berhenti. Ada pengancaman jika tidak mau berhenti, akan dihadang di depan motor. Akhirnya istrinya berhenti.

“Selanjutnya keenam orang tersebut memaksa istri saya untuk menyerahkan tas beserta dompet yang ada di dalamnya,” ujar Gede AW.

Karena ada pengancaman, dan istrinya sempat dipegang tangannya, akhirnya dompetnya diserahkan. Oknum tersebut mengambil semua uang yang ada di dalam dompet istrinya sekitar Rp 500 ribu.

Setelah berhasil mendapatkan isi dompet tersebut, kebetulan ada 1 orang yang datang mengendarai sepeda motor dari arah belakang.  Mengetahui ada warga datang, oknum begal itu kabur. Kemudian orang yang baru datang itu mengejar oknum begal tersebut.

“Istri saya akhirnya sampai di rumah dalam keadaan sehat. Hanya saja istri saya mengalami kerugian atas kejadian ini. Sudah pasti trauma, karena kejadian ini sudah 2 kali dialami istri saya. Sebelumnya pernah dikejar juga sepulang kerja, tapi berhasil menjauh dan tidak sampai dibegal,” ungkap Gede AW dalam postingan tersebut.

Kapolsek Kintamani Kompol Nengah Sukerna saat dikonfirmasi mengatakan berkaitan dengan berita tersebut pihaknya telah menerjunkan personel untuk melakukan penyelidikan. Petugas melakukan interogasi terhadap teman kerja Putu SU di Penelokan Kintamani. Petugas meminta keterangan Putu SU dan suaminya Komang Gede AW.

“Tim kami melakukan pengecekan TKP tempat pembegalan terjadi dan melakukan pengecekan CCTv sepanjang jalur yang diduga dilalui Putu SU. Dalam proses pengecekan TKP kami hadirkan Putu SU dan suami Komang AW,” ungkapnya, Rabu (29/5/2024).

Berdasarkan olah TKP keterangan saksi-saksi dan dikaitkan dengan keterangan yang diduga mengalami begal ternyata tidak sesuai dengan temuan tim di lapangan. Sehingga dilakukan interogasi lebih mendalam terhadap korban Putu SU.

Akhirnya yang bersangkutan menyatakan bahwa kejadian pembegalan pada hari Selasa (28/5/2024) di jalan raya hutan suter tersebut tidak ada.

“Yang bersangkutan mengatakan bahwa dirinya mengalami pembegalan dengan maksud agar suaminya lebih perhatian kepada dirinya. Dia sengaja membuat cerita fiktif seolah-olah dirinya dibegal,” tegas Kompol Sukerna.

Atas kejadian tersebut yang bersangkutan meminta maaf dengan membuat surat pernyataan dan video klarifikasi di media sosial dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya. (750)

Pos terkait