BORONG | patrolipost.com – Merebaknya judi bola guling di Pasar Muring diduga didukung oleh oknum (yang mengaku) wartawan. Salah satu sumber asal Deno, Lambaleda Selatan, Manggarai Timur menuturkan kepada patrolipost.com, Minggu (25/5/1025), bandar judi bola guling kerap memberi uang kepada oknum wartawan yang berjumlah dua orang tersebut setiap hari Kamis yang merupakan hari pasar.
“Wartawan berjumlah dua orang dan datang untuk meminta uang kepada bandar judi. Setelah dibayar, para wartawan tersebut pun menjamin keamanan para penjudi agar beroperasi hingga sore hari,” ungkap sumber yang merahasiakan identitasnya karena alasan keamanan.
Menurut sumber tersebut, dua oknum wartawan tersebut juga beroperasi di Pasar Benteng Jawa. Modus yang sama dilakukan di Benteng Jawa, oknum wartawan meminta sejumlah uang demi mulusnya praktek perjudian bola guling.
“Kami ikut di setiap pasar terutama Pasar Benteng Jawa dan Pasar Muring. Saya selalu bertemu mereka,” ungkap sumber tersebut.
Salah satu ‘wartawan’ yang menurut infonya bekerja pada sebuah media lokal di NTT, Ketika dicek ternyata namanya tidak tertera di kolom redaksi.
Oknum wartawan yang juga merangkap sebagai ‘penyanyi lokal’ asal Kecamatan Lambaleda dan temannya tersebut berpotensi merusak citra jurnalis pada zaman ini. Mencari uang dengan cara tidak halal, memeras bandar judi dan memuluskan merebaknya penyakit masyarakat tersebut dan hampir tidak ditemukan karyanya dalam bidang jurnalistik.
Jika banyak pemeras memakai topeng jurnalis dibiarkan berkeliaran, maka kepercayaan masyarakat terhadap kinerja jurnalis akan memudar dan hal ini akan berbahaya bagi keberlangsungan dunia jurnalistik ke depannya. (pp04)
