SINGARAJA | patrolipost.com – Polisi belum menemukan titik terang siapa pembuang mayat bayi yang menjadi santapan anjing di kawasan pantai Desa Kalianget, Seririt, Sabtu (20/1/2024) lalu. Upaya untuk mengungkap kasus itu masih terus dilakukan termasuk melacak melalui sejumlah tempat praktik bidan dan tenaga medis lainnya. Namun hingga Senin (22/1/2024) hasilnya masih nihil.
Sebelumnya potongan tubuh manusia berupa kaki bayi ditemukan terserak di kawasan Pantai Desa Kalianget Kecamatan Seririt, Sabtu (20/1/2024) pagi. Warga yang kebetulan melintas di kawasan itu kaget menemukan potongan kaki bayi, ari-ari dan organ lainnya dalam kondisi tercabik. Diduga orok tersebut jadi santapan anjing setelah dibuang orangtuanya. Polisi tengah melakukan penyelidikan untuk menyingkap pelaku yang diduga pembuang orok tersebut.
Penemuan itu berawal saat dua saksi yakni Made surtikanti (44) dan Wayan Gelis (60) keduanya warga Banjar Dinas Alas Arum, Desa Kalianget melihat seekor anjing sedang menggigit sesuatu.Dilihat sepintas anjing tersebut membawa potongan kaki bayi. Karena penasaran ia pun meloncati tembok untuk memastikannya. Benar saja, ada dua potong kaki bayi dan potongan organ lain yakni bagian hati dan usus.
Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah untuk melacak keberadaan pembuang bayi tersebut.
”Kita datangi sejumlah bidan dan tempat fasilitas kesehatan lainnya untuk mendata jika ada pasien dengan keluhan habis melahirkan,” kata AKBP Widwan.
Bahkan, lokasi TKP tempat ditemukan organ bayi berserakan setelah dimakan anjing didatangi kembali untuk mencari petunjuk dan menyisir lagi untuk menemukan jejak yang bisa menjadi petunjuk.
“TKP perlu disisir kembali untuk menemukan jejak dan keterangan yang dapat memberikan petunjuk siapa pelakunya. Kemungkinan memilih tempat melahirkan karena ari-arinya masih ada dan membuangnya di TKP adalah orang tidak awam lagi dengan tempat ini,” imbuhnya.
Untuk menuntaskan kasus ini, menurut perwira menengah asal Desa Petemon Kecamatan Seririt ini mengaku telah membentuk tim khusus agar pelakunya dapat segera terungkap.
”Kita telah bentuk tim khusus untuk kasus ini dan hasil autopsi segera kita jemput ke RSUD Buleleng untuk melihat hasilnya,” tandas AKBP Widwan. (625)