BORONG | patrolipost.com – Kecemasan tentang gagal panen menghantui keluarga Bernadus Palur. Pasalnya, padi di sawahnya di Wae Heo, Desa Golo Wune, Lambaleda Selatan, Manggarai Timur digasak hama tikus. Selain itu, penyakit pun menyerang tanaman padi di areal persawahan tersebut.
Pantauan patrolipost.com, Selasa (9/4/2024), tanaman padi di sawah tersebut seperti dipotong pakai arit di bagian pangkal batangnya. Hal itu berlaku untuk padi di semua petak sawah Bernadus. Tanaman padi yang masih tersisa juga terlihat tidak berisi. Pada tanaman padi yang berbunga terdapat bercak kehitaman dan bulir padinya tidak berisi.
“Keadaan tanaman padi yang seperti ini membingungkan kami. Sekarang kami cemas tidak bisa memanen padi yang kami tanam di sawah ini. Ini berpotensi kelaparan sepanjang tahun bagi keluarga kami,” ungkap Bernadus yang ditemui patrolipost.com di kediamannya.
Menurut Bernadus, kondisi tanaman padi dimakan tikus sering terjadi, hampir setiap musim.
“Namun kali ini menjadi yang paling parah selama saya menggarap sawah ini,” tandasnya.
Bernadus pun bahkan menantang siapa pun yang tidak percaya agar bisa mengecek langsung ke sawahnya.
“Biasanya cerita terancam gagal panen kadangkala dianggap mencari sensasi belaka. Oleh karena itu, boleh dong cek langsung ke sawah saya,” tegasnya.
Kemudian petani lainnya, Save Adan mengeluhkan hal yang sama. Tanaman padinya mengalami hal yang hampir sama dengan Bernadus. Save Adan pun menjelaskan kondisi tanaman padi di sawahnya yang memprihatinkan.
“Padinya sudah berbunga, namun setelah sekian lama padinya tidak menunduk, tidak berisi. Padi biasanya semakin berisi semakin menunduk,” ungkap Save.
Menurut informasi yang dihimpun media ini, masih ada beberapa petani juga mengalami hal yang sama, terancam gagal panen. Namun kondisi tanaman padi terparah terdapat di sawah milik Bernadus dan Save. (pp04)