SINGARAJA | patrolipost.com – Proses rekapitulasi suara berjenjang hasil Pemilu 2024 Kabupaten Buleleng di 2.275 TPS segera mencapai titik akhir. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupatan Buleleng mulai menggelar rekapitulasi tingkat kabupaten pada Minggu sampai Selasa (3-5/3/2024). Sementara proses rekapitulasi tingkat kecamatan pun telah tuntas digelar.
Sejumlah nama yang diperkirakan akan melenggang menduduki kursi anggota DPRD Buleleng telah mengemuka berdasarkan perolehan suara di masing-masing daerah pemilihan (Dapil).
Dari 9 Dapil jatah anggota Dewan Buleleng sebanyak 45 kursi tercatat nama pendatang baru (new comer) maupun incumbent yang berhasil lolos pada Pemilu 2024. Dapil 1 Kecamatan Buleleng memperbutkan 8 kursi dengan peroleh 3 kursi untuk PDIP yakni Soma Adnyana, Turkini dan IGK Swastika. Golkar 2 kursi didapat oleh Nyoman Dhuka Jaya dan Nyoman Wandira Adi. Partai Demokrat satu kursi atas nama Ketut Janayasa, Gerindra 1 kursi yakni Gede Suradnya dan Partai Nasdem Made Sudiartha.
Di Dapil Buleleng II Kecamatan Sawan memperbutkan 5 kursi dengan PDIP memperoleh 2 kursi yakni Nyoman Bujana dan Dewa Nyoman Sukardina. Nasdem 1 kursi diraih oleh Nyoman Meliun, Gede Suparmen dari Golkar dan Luh Marleni dari Gerindra.
Untuk Dapil Buleleng III Kecamatan Kubutambahan memperebutkan 4 kursi dan dibagi rata oleh 4 partai dengan suara tertinggi, yakni Wayan Masadana dari PDIP, Ketut Susana dari Gerindra, I Ketut Patra dari Partai Golkar dan I Wayan Edi Parsa dari Nasdem.
Di Dapil IV Kecamatan Tejakula dengan kuota 4 kursi tercatat nama Gede Supriatna dan Dewa Komang Yudi dari PDIP. Sedangkan Partai Golkar memperoleh 1 kursi atas nama Ketut Dodi Tisna dan 1 kursi dari Nasdem atas nama Putri Nareni.
Di Dapil Buleleng V Kecamatan Gerokgak tedapat 3 nama politisi PDIP yang lolos yakni Ngurah Arya, Wayan Parwa dan Gede Mudita. Sedangkan dari Partai Golkar meraih satu kursi atas nama Putu Suastika, PKB 1 kursi atas nama H Mulyadi Putra dan Partai Hanura tercatat lolos atas nama Made Budiasa. Sementara di Dapil Buleleng VI dengan jatah 5 kursi, PDIP masih menempatkan dua anggota legislatifnya. Nasdem 1 kursi yani Made Jayadi Asmara, Golkar 1 kursi melalui Made Suarsana dan Demokrat 1 kursi diraih oleh Kadek Sumardika.
Di Dapil Buleleng VII Kecamatan Busungbiu memperebutkan 3 kursi, Nyoman Sukarmen dari PDIP mendapat jatah 1 kursi dan I Ketut Hermawan dari Golkar satu kursi. Begitu juga di Dapil Buleleng VIII Kecamatan Banjar dengan jatah 5 kursi Partai Golkar memperoleh 2 kursi melalui Putu Gede dan Parlina Dewi, PDIP 1 kursi melalui Ketut Widana, Gerindra 1 kursi melalui Kadek Widana dan Demokrat 1 kursi melalui Gusti Agung Sadewa.
Begitu juga di Dapil IX Kecamatan Sukasada dengan jatah 5 kursi. Di Dapil ini terjadi persaingan sengit antar caleg PDIP akibat perolehan suara keduanya sangat tipis antara Putu Mangku Budiasa dengan Ni Made Lilik Nurmiasih selain 1 kursi sudah pasti diraih Kadek Indrawan. Sedang kursi didapat Ketut Susila Umbara dari Golkar, 1 kursi dari Hanura Wayan Teren dan Nasdem memperoleh 1 kursi melalui Ketut Suartana.
Sementara itu KPU Kabupatan Buleleng mulai menggelar Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat Kabupaten Buleleng pada Pemilu Tahun 2024 dimulai pada Minggu s/d Selasa (3-5/3/2024). Pada sesi pertama dilakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara untuk Dapil 1,2,3 dan 4. Dan pada Senin (4/3/2024) acara rekapitulasi dilanjutkan di Dapil 5,6,7,8 dan 9.
Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan kendati ada beberapa pemungutan suara ulang di beberapa TPS, namun selama tahapan pungut hitung hingga rekapitulasi tidak ada masalah signifikan yang ditemukan. Bahkan hampir semua rekomendasi Bawaslu telah dilaksanakan.
“Rekapitulasi di 57 kecamatan telah selesai dan seluruh saksi yang hadir menyatakan tidak ada kecurangan dan menganggap transparansi telah dilakukan bahkan hingga membuka C Plano sehinga tidak ada orang berbuat aneh-aneh,” terang Lidartawan.
Saat ini pihaknya hanya akan merapikan terkait administarsi karena perolehan suara sudah tidak mungkin diubah karena sudah dikunci di masing-masing tahapan. Hanya diproses pencatatan terkadang ada kesalahan penempatan. Termasuk ada kesalahan hitung di surat suara.
“Di SK semestinya dapat 204 suara tertulis ada 205, nah itu sedang kita rapikan. Dan itu tidak akan berpengaruh terhadap hasil pemilu,” imbuhnya.
Sedangkan soal partisipasi pemilih menggunakan hak pilihnya, Lidartawan mengaku belum dapat memastikan. Di beberapa tempat menggunakan hak pilihnya hingga di angka 90 persen sekalipun ada yang di bawah 80 persen.
”Saya yakin akan memenuhi target di atas 83 persen akan terlampaui kendati belum semua hasil rekapitulasi diselesaikan. Dan saya pastikan pemilu kali ini jauh lebih baik dari sebelumnya,” tandasnya. (625)