SINGARAJA | patrolipost.com – Motif perkelahian dua remaja putri di kawasan Pantai Panarukan Buleleng, Bali yang viral di media sosial ternyata rebutan cowok. Berdasarkan penyelidikan polisi keduanya masih duduk di bangku SMP.
Polisi melalui Tim Ciber Polres Buleleng melakukan penyelidikan dengan intensif untuk mengetahui orang-orang yang terekam dalam video tersebut. Hasilnya, diketahui peristiwa baku hantam itu terjadi Rabu (17/11/2021) sekitar pukul 17.00 Wita di daerah Pantai Yeh Taluh, Kelurahan Penarukan, Kecamatan/Kabuaten Buleleng, Bali.
Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto menjelaskan, dari hasil penyelidikan akhirnya diketahui bahwa yang terekam dalam video diantaranya anak yang masih duduk di bangku SMP. Menurutnya, mereka sudah dipanggil bersama orangtuanya ke Mapolres Buleleng, Minggu (21/11/2021).
“Perkelahian itu berawal dari percakapan di WA berisi saling tuduh telah menjelekkan salah satu dari teman baik mereka. Akhirnya saling tantang kemudian berkelahi. Adegan perkelahian itu ternyata direkam oleh salah satu temannya melalui HP. Kemudian video itu dikirim ke temannya dan akhirnya menjadi viral di sosmed,” terang Kapolres, Senin (22/11/2021).
Setelah dilakukan pendalaman motifnya hanya karena persoalan rebutan laki-laki (cowok). Dan itupun, kata AKBP Andrian, kasusnya sudah dilakukan penyelesaian antara kedua belah pihak dengan melibatkan kedua orangtua masing-masing dan telah dibuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi kejadian yang sama. Hal ini berlaku juga untuk pelaku penyebar video perkelahian yang akhirnya viral tersebut.
“Mereka masih SMP, kasusnya tidak dilaporkan ke polisi. Dan kami upayakan langkah restorative justice dan pembinaan untuk menyelesaikan, tidak akan ada lagi kasus serupa. Termasuk pelaku penyebar video juga,” tandasnya.
Sebelumnya, warganet Buleleng digegerkan oleh beredarnya video perkelahian dua remaja putri yang sedang baku hantam. Video berdurasi 15 detik itu memperlihatkan adegan perkelahian fisik di pingggir pantai antara dua remaja putri yang masih anak baru gede (ABG). Terlihat beberapa remaja lain menyaksikan baku hantam itu. Mereka tidak melerai, namun justru merekam adegan adu pukul tersebut. (625)