Lewati Masa Suram, Laporan Keuangan Paroki Tanggar Alami Tren Positif dengan Saldo Fantastis

pengukuhan
Pastor Jhon (tengah) saat mengukuhkan Kades Jhon (topi putih) sebagai Ketua DPP. (rob)

BORONG | patrolipost.com – Laporan terkait keuangan gereja selama ini hanya diketahui segelintir orang, terutama oleh mereka yang berkecimpung dalam pengelolaannya. Itulah mengapa penyelewengan dana dalam tubuh gereja tidak seheboh kasus korupsi yang dilakukan para pejabat pemerintahan.

Gereja, yang selalu mengedepankan sisi kemanusiaan tidak tega memenjarakan para pihak yang menyelewengkan uang, hanya mengharapkan pertobatan.

Bacaan Lainnya

Kondisi yang sama pun terjadi di Paroki Tanggar, Keuskupan Ruteng. Sebelumnya, laporan keuangan paroki tersebut mengalami defisit bahkan minus dengan penggunaan yang tidak bisa dijelaskan. Hal itu diungkapkan saat pertemuan para pimpinan stasi dan para tokoh lainnya sewilayah paroki Tanggar yang bertajuk ‘Ekaristi Transformatif’ di Lento, Lambaleda Selatan, Manggarai Timur, Sabtu (8/3/2025).

Beruntung, masa suram tersebut telah dilewati dan keuangan Paroki Tanggar sudah mulai membaik dibawah pimpinan pastor Paroki RD Jhon Tala Pr. Terbukti, laporan keuangan yang transparan dipaparkan saat pertemuan tersebut dengan saldo Rp. 198.463.000,00.

Saldo dengan jumlah fantastis tersebut tidak terlepas dari perjuangan Pastor Jhon serta tata kelola keuangan yang apik dari para staf yang bekerja sangat hati-hati dibawah pimpinan Ketua Dewan Keuangan Paroki (DKP) Longginus Mon. Dalam pemaparan laporan keuangan Paroki, Bendahara Efrit Madu secara jelas melaporkan pemasukan, pengeluaran serta saldo untuk tahun 2024 dengan sangat jelas.

Laporan keuangan tersebut lantas membuat segenap peserta pertemuan merasa lega.

Sementara itu, Pastor Jhon pun terus memompa semangat umat agar selain bekerja untuk kesejahteraan raga, kesejahteraan jiwa pun mesti menjadi prioritas dengan tidak melupakan kewajiban terhadap gereja.

“Berharap kesadaran umat semakin meningkat untuk memenuhi kewajibannya terhadap gereja sehingga kondisi keuangan kita juga akan semakin baik,” tandasnya.

Adapun penggunaan uang yang disumbangkan umat ke Paroki nantinya digunakan untuk kepentingan umat, misalkan belanja perlengkapan perayaan di Gereja maupun Kapela, pembangunan maupun renovasi tempat ibadah serta membantu umat yang terkena musibah. Disamping itu, uang saku untuk beberapa staf yang membantu pekerjaan pastor juga menjadi bagian dari pengeluaran dari sumbangan yang diberikan. Intinya, setiap pemasukan dan pengeluaran tercatat rapi sehingga pertanggungjawabannya pun jelas.

Pada kesempatan tersebut juga, Pastor Jhon Tala mengukuhkan Kades Golo Wune, Jhon Ngajang sebagai Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP). Pemilihan Kades Jhon sebagai ketua DPP berdasarkan kiprah sebelumnya yang aktif dalam kegiatan gereja terutama dengan mengemban tugas sebagai ketua wilayah. Pengukuhan kades Jhon untuk tugas yang diembankan Gereja pun mendapatkan dukungan penuh dari para tokoh dan pimpinan umat dalam berbagai level pada pertemuan tersebut. (pp04)

Pos terkait